KISAH NYATA - PEMUDA YANG BERZINA
Bismillahir-Rahmaanir-Rahim
Allah s.w.t berfirman:
“Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk.”(QS. Al-Israa’, 17:32)
Allah bahkan melarang kita untuk mendekati zina
kerana kerosakan yang dihasilkannya. Bahkan mendekati zina saja tidak
boleh, kerana hal itu lama-lama akan menjerat kita untuk berbuat zina.
Ada sebuah kisah nyata yang diberitakan dalam suratkhabar Arab. Yang
menceritakan kisah ini adalah orang yang berzina itu sendiri. Dia
meminta kepada media agar tidak menyiarkan namanya dan hanya ingin
agar orang-orang mengetahui kisahnya. Dia pun bercerita seperti berikut :
Aku sedang menjalani kuliah di sebuah kampus dan punya banyak kenalan
dengan para gadis. Pada suatu ketika aku bertemu seorang gadis. Dari
situ kami semakin rapat sampai akhirnya aku melakukan hubungan terlarang
dengannya. Kami berulang kali melakukannya sampai dia menjadi hamil
keranaku. Dan ketika gadis itu menceritakan tentang kehamilannya
pada keluarganya, abangnya datang untuk bersemuka denganku. Aku pun berusaha
menghindar dan berkata, “Aku tidak mengenal gadis ini. Carilah orang
lain yang menghamilinya.” Kemudian aku meninggalkannya dan pergi. Dan
kerana mereka tidak punya bukti untuk membuktikan kesalahanku, mereka
membiarkanku.
Aku melupakan kejadian ini. Tahun demi tahun pun
berlalu. Aku pulang ke rumah pada suatu hari dan mendapati ibuku pengsan
di lantai. Aku mencuba menyedarkannya, dan ketika dia sedar, dia
berteriak dan pengsan lagi. Aku menyedarkannya kedua kalinya, tapi
lagi-lagi dia menjerit dan pengsan. Aku mencubanya sampai tiga kali dan
berkata: “Ibu, apa yang terjadi?” Sambil berteriak dia berkata:
“Adikmu!”
Aku bertanya: “Apa yang terjadi dengan adikku?” “Dia dihamili tetangga” ibuku berteriak.
Jadi aku mengunjungi tetangga itu dan bersemuka dengannya sampai dia berkata
padaku. Kata-katanya seperti anak panah yang menikam hatiku. Tahukah
apa yang dia katakan? Dia berkata: “Aku tidak mengenal adikmu. Cuba tanyakan
orang lain yang menghamilinya.” Masya Allah. Kata-katanya sama seperti
yang ku ucapkan kepada keluarga gadis yang ku hamili bertahun-tahun lalu.
Aku mengalami tekanan jiwa yang berat kerananya. Setelah
bertahun-tahun berlalu, aku memutuskan untuk menikah. Setelah
bertunangan dan melakukan akad nikah, kami siap untuk mengadakan pesta
pernikahan. Pada hari pesta pernikahan aku mengetahui fakta yang
membuatku terkejut. Pasanganku pernah melakukan zina sebelumnya. Dia berkata
padaku: “Tutupi keburukanku, semoga Allah juga menutupi keburukanmu.”
Aku berkata dalam hati: “Sudah cukup Tuhanku. Aku sudah menjalani cukup
hukuman!”
Jadi aku menghela nafas mencuba menelan cubaan ini. Dan
aku menghabiskan banyak waktu dengan isteriku sampai dia melahirkan
seorang bayi perempuan yang menjadi pelita hatiku. Kemudian ketika dia
berusia 6 tahun, anakku datang dari luar dengan menangis. Ternyata
penjaga rumah telah memperkosanya.
Saudara/saudariku tersayang,
jangan katakan hukumannya terlalu berat bagi seorang penzina. Gadis dari
kampus yang berzina dengannya di awal cerita juga punya seorang saudara
yang bersedih kerananya. Jadi Allah memberikannya hukuman kepada adik perempuan
si pemuda. Dan gadis di kampus itu mempunyai seorang suami kelak, maka
Allah memberi ujian melalui isteri si pemuda! Dan gadis itu juga
mempunyai ayah yang hatinya hancur kerananya, jadi Allah memberikan ujian
juga kepada anak perempuan si pemuda! Apa yang akan kita tuai tergantung dari
perbuatan kita. Jadi dia harus menanggung hukuman atas perbuatannya.
Dan untuk orang-orang yang tidak bersalah dalam kisah ini, maka itu
cubaan untuk mereka. Allah mengangkat darjat mereka dan menghapus
dosa-dosa mereka kerananya.
Saudara/saudariku, Maha Suci Allah!
Allah akan membalaskan para wanita yang dinodai oleh lelaki. Jadi
berhati-hatilah! Namun apabila di antara pembaca ada yang pernah
berzina, janganlah berputus asa. Bertaubatlah kepada Allah s.w.t. Sebab
Allah berfirman dalam hadis qudsi: “Wahai keturunan Adam, meskipun
anda datang kepada Ku dengan dosa sebesar bumi kemudian anda
menghadap Ku, tidak menyekutukan Ku, Aku akan membawakan kepadamu
ampunan sebesar dosa itu.” (H.R. Tirmidzi, Hadis sahih)
Wallahu a’lam bish Shawwab ....
Semoga tulisan ini dapat membuka pintu hati kita yang telah lama terkunci ...
# BERSIHKAN HATI MENUJU REDHA ILAHI #
Subhanallah wabihamdihi Subhanakallahumma Wabihamdika Asyhadu Allailaaha Illa Anta Astaghfiruka Wa'atuubu Ilaik